Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2013, pasal 3 ayat 1. Yang menetapkan bahwa semua rumah sakit harus menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Dalam penyelenggaraannya, implementasi SIMRS harus berjalan secara optimal agar tercipta pelayanan kesehatan digital yang menarik pasien untuk berkunjung.
Meskipun sudah banyak Rumah Sakit yang memiliki SIMRS, akan tetapi banyak juga yang tidak berjalan secara fungsional. Hal tersebut disebabkan dari berbagai faktor – faktor.
Mengapa bisa implementasi SIMRS tidak berjalan secara optimal?, mari kita simak penjelasan berikut ini!.
Implementasi SIMRS Tidak Optimal?
Berikut ini penjelasan dari mengapa implementasi SIMRS berjalan secara tidak maksimal:
- Infrastruktur yang kurang memadai : komponen ini menjadi hal yang penting karena jika perangkat keras, kualitas koneksi atau server yang kurang memadai akan menghambat pemakaian SIMRS, Akibatnya user menjadi enggan untuk menggunakan aplikasinya.
- Kurangnya pesiapan dari SDM : meskipun aplikasi SIMRS yang dipakai over power, jika kualitas SDMnya kurang mumpuni maka pemakaian aplikasi SIMRS tidak akan berjalan secara maksimal. Hal ini tentu perlu jadi perhatian dari manajemen rumah sakit untuk memberikan arahan kepada pengguna. Pada saat penerapan, juga diperlukan SDM yang kompeten. Ketika staf rumah sakit tidak siap untuk bekerja dengan sistem digital, pemanfaatan platform menjadi kurang optimal, apalagi jika tidak ada tim khusus yang membantu pengguna selama adaptasi.
- Kurangnya pemeliharaan sistem : Sistem yang tidak dipelihara dengan baik, tidak akan bertahan lama. Hal ini tentu perlu adanya peran dari semua pihak dalam memaintenance dari segi perangkat lunak sistem ataupun dari segi perangkat keras sistem.
- Masalah kemanan dan privasi data : Data kesehatan adalah kumpulan data sensitif yang perlu dilindungi. Sebagian pengguna sangat memperhatikan keamanan data privasinya. Karena masalah kebocoran data digital menjadi semakin marak di media massa akhir-akhir ini. Setiap sistem pengelolaan data kesehatan, termasuk aplikasi SIMRS, harus dapat memastikan bahwa data yang mereka simpan aman.
- Kurangnya kerja sama antara pihak Rumah Sakit dengan vendor : Jika tidak ada dukungan penuh dari manajemen atau staf rumah sakit, implementasi SIMRS tidak akan berjalan dengan maksimal. Begitupun juga dengan pihak vendor SIMRS. Jika tidak memberikan dukungan yang memadai, termasuk pembaruan dan perbaikan bug, hal ini dapat memengaruhi kinerja sistem.
Kesimpulan
Kabar baiknya, dari penyebab – penyebab diatas. Rumah Sakit tidak perlu khawatir akan pengunaan SIMRS dengan menggunakan jasa Farmagitechs. Mengapa demikian? Layanan pendampingan khusus dari tim Farmagitechs akan membantu staf fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit yang kesulitan mengoperasikan aplikasi. Layanan ini akan membuat proses adaptasi sistem di rumah Sakit lebih cepat dan optimal. Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi tim marketing Farmagitechs!.