5 Tips Penting Menjaga Keamanan Data Pasien di Era Cloud
Di era digital saat ini keamanan data pasien sangat penting dalam membangun reputasi rumah sakit ataupun klinik. Sebab, dapat mencegah kebocoran data sensitif, menghindari denda dan sanksi dari regulasi. Maka dari itu, munculah teknologi cloud computing atau sistem yang bertujuan untuk mengelola data pasien dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mengapa Kemanan Data Pasien Sangat Penting di Era Digital
Dalam era digital ini, pelayanan kesehatan tidak hanya dituntut memberikan layanan medis dengan baik namun harus memperhatikan keamanan data pasien.
Mengingat saat ini banyak kasus penyalahgunaan data untuk tindakan kejahatan karena kurangnya perhatian terkait sistem keamanan. Dampaknya, rumah sakit bisa terkena sanksi pemerintah, penurunan reputasi hingga paling menyakitkan adalah pembekuan izin operasional.
Tantangan Keamanan Data Pasien di Rumah Sakit Modern
Memasuki era cloud, semua rumah sakit perlu menerapkan sistem ini dalam pengelolaan data pasien. Mencakup rekam medis elektronik , diagnosis, riwayat pengobata, hasil lab, informasi genetik hingga data identitas pribadi pasien dikenal dengan istilah Protected Health Information (PHI).
Terkait data identitas pasien di pasar gelap mempunyai harga yang tinggi, sehingga jika jatuh ke tangan orang salah dapat berakibat terjadinya penipuan. Maka perlindungan data PHI bukan sekadar masalah teknis, namun juga menyangkut reputasi rumah sakit itu sendiri.
5 Tips Menjaga Keamanan Data Pasien di Era Cloud
Berikut hal wajib diketahui supaya pelayanan rumah sakit Anda dapat berjalan maksimal dan optimal dalam perlindungan data pasien di cloud.
1. Gunakan enkripsi Data Tingkat Tinggi
Pastikan rumah sakit Anda dilengkapi dengan sistem enkripsi end-to-end maka dengan begitu setiap data yang akan dikirimkan sudah terlindungi dengan baik. Enkripsi data merupakan lapisan pertahanan krusial yang dapat melindungi keamanan data medis dari akses yang tidak sah.
2. Patuhi Regulasi dan Standar Kepatuhan yang Tinggi
Bidang kesehatan, kepatuhan terkait regulasi merupakan fondasi keamanan data. Sangat penting bagi fasilitas kesehatan tidak hanya mengetahui saja akan tetapi proses penerapannya juga perlu dilakukan dengan benar semisal Undang Undang Perlindungan Data. Maka dengan demikian, perlu melakukan tindakan Audit secara berkesinambungan, pengembangan kebijakan terkait data privasi yang kuat.
3. Terapkan Monitoring Akses Ketat dan Berlapis
Menerapkan sistem kontrol akses berlapis merupakan kunci bahwa hanya individu tertentu yang boleh yang memiliki wewenang dalam mengakses privasi data medis. Kemudian terapkan juga autentikasi multifaktor (MFA) pada semua akun. Khususnya yang punya akses terhadap keamanan data pasien.
4. Pelatihan SDM Terkait Keamanan Siber
Keamanan server rumah sakit tidak hanya diembankan oleh pegawai IT, namun juga untuk semua karyawan mulai dari staf medis, administrasi dan pegawai lainnya. Pelatihan bisa meliputi topik seperti identifikasi serangan yang mengarah ke phising dan rekayasa sosial.
5. Tindakan Pemulihan Bencana Paska Kebocoran Sistem Server Rumah Sakit
Rumah sakit Anda perlu memikirkan apa tindakan selanjutnya jika nantinya sistem informasi kesehatan mengalami kebocoran. Pastikan bahwa Fasyankes Anda perlu memiliki strategi dalam cadangan data cloud yang sudah teratur, umumnya punya salinan lokasi geografi yang berbeda untuk ketahanan yang lebih optimal.
Farmagitechs Bantu Layanan Faskesmu Lebih Optimal
Farmagitechs merupakan simrs modern menawarkan keunggulan dalam operasional rumah sakit, akan tetapi juga terkait keamanan data pasien di era cloud. Sistem Informasi kesehatan Farmagitechs memiliki fitur enkripsi data, audit log, auto-backup, dan integrasi P-Care BPJS sehingga membantu operasional Faskes Anda lebih efisien. Yuk, jaga keamanan server rumah sakit Anda dengan fitur dari Farmagitechs info selengkapnya bisa cek di sini.