Apa Saja Sih Komponen Sistem Informasi Rumah Sakit ?

Hai good people… Kali ini Farmagitechs.co.id ingin membahas tentang komponen sistem informasi rumah sakit. Teman–teman pastilah sudah mengenal istilah SIMRS yang merupakan singkatan dari Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit. Tetapi, mungkin banyak yang belum tahu komponen-komponen yang sangat penting dan bisa menjadi solusi yang sangat baik dalam pengelolaan manajemen rumah sakit.

Semua komponen SIMRS, sangat penting karena bisa memfasilitasi pengelolaan rumah sakit seperti kegiatan pelayanan utama terhadap pasien (front office), kegiatan administratif (back office) dalam membantu administrasi rumah sakit ataupun dalam hal komunikasi dan kolaborasi. Oleh karena itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit masa kini harus dilengkapi dengan fitur yang lengkap dan mudah diterapkan di rumah sakit manapun.

komponen simrs

Komponen sistem informasi rumah sakit, harus dipastikan bisa memfasilitasi berbagai aktivitas rumah sakit, baik aktivitas manajemen rumah sakit maupun berbagai aktivitas lain yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, yang memungkinkan untuk dikembangkan. Maka dari itu, pada fitur aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit, diperlukan komponen yang terstruktur dengan sangat baik, namun mudah untuk digunakan. Sehingga, sesuai dengan tujuan dasar rumah sakit berbasis SIMRS.

Komponen Sistem Informasi Rumah Sakit

Agar penggunaan aplikasi SIMRS bisa optimal, tentunya komponen aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit wajib disesuaikan dengan manfaat yang ingin diperoleh Rumah Sakit dari penggunaan SIMRS tersebut. Agar lebih jelasnya, Yukk kita bahas lebih detail tentang komponen sistem informasi rumah sakit terutama fitur-fitur utama yang harus dimilikinya.

  1. Keamanan data dari keseluruhan aktifitas rumah sakit

    Sistem informasi rumah sakit wajib menjamin keamanan data dari keseluruhan aktifitas rumah sakit, baik yang berkaitan dengan pasien ataupun data-data penting lainnya. Oleh karena itu, fitur manajemen akses (Access Management) wajib ada. Fitur ini merupakan langkah awal yang digunakan oleh admin sistem, untuk memberikan akses kepada pengguna (user), misalnya petugas pendaftaran, apoteker, perawat, atau petugas administrasi ruangan dan keuangan.

    Admin sistem akan memberikan username dan password yang valid sesuai dengan hak kewenangan masing-masing bagian. Untuk meningkatkan sistem keamanan dan untuk menjamin keamanan data, maka biasanya admin akan memberikan batasan waktu akses atau bisa berupa limit data yang dapat diakses oleh setiap bagian.

  2. Kemampuan dalam menyampaikan informasi lengkap tentang pelayanan kesehatan yang mudah diakses oleh siapa saja

    Sebuah sistem informasi rumah sakit wajib memiliki komponen subsistem yang disebut dengan customer relationship management (CRM). Dengan komponen CRM ini, bagian informasi kesehatan Rumah Sakit, bisa memperkenalkan pelayanannya kepada masyarakat dengan lebih cepat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi pelayanan kesehatan yang dimiliki sebuah rumah sakit secara lebih mudah.

  3. Peningkatan akurasi pencatatan data pasien secara lengkap dan bisa dilakukan dengan mudah cepat

    Peningkatan akurasi data dapat dilakukan dengan melakukan pembatasan dan persyaratan yang ketat dalam proses pengisian form. Pembatasan tersebut dapat berupa pembatasan dari segi karakter informasi, cara pengisian form, waktu pengisian form dan tata cara yang benar apabila terjadi kesalahan pencatatan. Untuk mengantisipasi penyalahgunaan informasi pada fitur ini, bisa dilengkapi dengan sistem pencatatan aktivitas pengguna atau log files.

  4. Peningkatan ketepatan dan kecepatan dalam menganalisis dan mengambil keputusan

    Dalam hal manajerial rumah sakit, penyajian data informasi bisa dilakukan dalam waktu singkat dan data yang dihasilkan bisa akurat. Hal ini dikarenakan fitur sistem informasi manajemen rumah sakit, bisa melakukan analisa data dengan menggunakan berbagai algoritma, sehingga data yang didapatkan bisa tepat, cepat dan valid. Misalnya, analisis untuk penilaian kinerja pegawai dan tenaga kesehatan, analisis anggaran biaya operasional, analisis kualitas pelayanan, analisis kesehatan keuangan dan lain – lain. Melalui fitur ini, bagian manajemen rumah sakit bisa mengambil keputusan strategis sesuai dengan data-data dan fakta yang valid.

  5. Peningkatan kualitas pelayanan pendaftaran, administrasi dan farmasi.

    Fokus utama peningkatan pelayanan bagian pendaftaran, administrasi dan farmasi tentu saja pada kecepatan pelayanannya. Dan hal tersebut sangat berkaitan dengan proses input data. Oleh karena itu, sistem informasi rumah sakit, harus bisa menyediakan form yang jelas, simpel dan tidak membingungkan, yang disertai dengan validasi pengetikan huruf dan angka secara realtime, jadinya proses input data bisa dilakukan lebih cepat, sehingga pelayanan lebih efektif dan efisien.

    Selain itu, komponen sistem informasi rumah sakit untuk bagian pendaftaran, administrasi dan farmasi, juga harus dilengkapi dengan fasilitas pencarian data yang cepat beserta validasinya. Sehingga jika rumah sakit membutuhkan data pasien misalnya data rekam medis untuk penanganan lanjutan, bisa dilakukan lebih cepat. Tentunya hal ini akan membuat penanganan pasien bisa dilakukan lebih cepat, tepat, dan akurat.

  6. Kemudahan akses untuk berintegrasi dengan entitas masyarakat ataupun dengan lembaga lainnya

    Sistem informasi rumah sakit dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang valid kepada pihak luar yang berwenang secara berkelanjutan. Selain menyediakan informasi, aplikasi SIMRS harus memiliki komponen yang dapat mengumpulkan, menambahkan serta menyajikan informasi dari luar, yang valid dan relevan serta dapat dipertanggungjawabkan, sehingga komunikasi bisa berjalan dengan lebih baik.

Demikian informasi mengenai komponen sistem informasi rumah sakit yang wajib ada dan berkaitan langsung dengan peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit, serta peningkatan manajemen internal rumah sakit. Semoga bermanfaat ^_^

Tags: